Teknologi telekomunikasi menentukan peradaban suatu bangsa.
Mexico:
Arkeolog Mexico melaporkan, bahwa mereka melakukan penggalian diantara reruntuhan peradaban Aztec. Setelah melakukan
penggalian sedalam 300m mereka menemukan kotak surat . Dapat diambil kesimpulan bahwa 500 tahun yang lalu, suku Aztec sudah mengenal surat menyurat dalam berkomunikasi.
Mesir:
Ahli purbakala Mesir yang telah melakukan penggalian disebelah patung spinx menemukan kabel telepon pada kedalaman 200m.
Bangsa Mesir mengklaim mereka sudah mengenal telepon sejak jaman King Tut.
China:
Setelah melakukan penelitian diantara patung Teracota, ditemukan serat kaca. Bangsa China mengklaim peradaban mereka lebih maju
dari bangsa mesir, karena sudah mengenal fiber optic sejak dinasti Ming.
Indonesia:
Dinas purbakala Pemda Magelang yang melakukan penggalian disamping candi Borobudur sampai kedalaman 100 meter tidak menemukan
apa-apa. Dilanjutkan sampai kedalaman 500meter lalu 1000meter. Meraka tetap tidak menemukan sesuatu selain tanah dan batu.
Kemudian mereka mengambil kesimpulan, bahwa bangsa Indonesia ternyata paling maju dari bangsa-bangsa di dunia. Sejak jaman dinasti
Saylendra bangsa kita sudah menggunakan teknologi wireless.
June 29, 2008
Teknologi telekomunikasi menentukan peradaban suatu bangsa.
Labels: HumorJune 27, 2008
Kado ini tidak dijual ditoko...
Labels: For SoulAneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap
saat dan tak perlu membeli.
Meski begitu, delapan (8) macam kado ini adalah hadiah
terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.
1. Kehadiran
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai
harganya. Memang kita bisa juga hadir di hadapannya
lewat surat , telepon, foto,atau faks. Namun dengan berada di
sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih
sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran
juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.
2. Mendengar
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang
lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan sudah lama diketahui bahwa
keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling
mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatia dan
pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan
kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan
Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap tuh apa yang
disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela,mengkritik, apalagi
menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan
tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau
penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.
3. Diam
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai
untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari
segalanya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena
memberinya 'ruang'. Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar
menasihati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel.
4. Kebebasan
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki
atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai
seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah
satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah 'Kau bebas berbuat
semaumu'. Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya
kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan
atau lakukan.
5. Keindahan
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih
ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho.
Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari, Selain keindahan
penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah.
Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata
indah, misalnya.
6. Tanggapan Positif
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap
pikiran,sikap, atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah
tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita.
Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan
tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan
terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat
pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan
pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering
terlupakan.
7. Kesediaan Mengalah
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai
menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah
hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu?
Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado 'kesediaan
mengalah'.
Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang
memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa musti jadi
pemicu pertengkaran yang berlarut- larut? Kesediaan untuk mengalah juga
dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada
Manusia yang sempurna di dunia ini.
8. Senyuman
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih
yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku,
pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat
penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan syarat untuk membuka
diri dengan dunia sekeliiling kita. Kapan terakhir kali Anda menghadiahkan
senyuman manis pada orang yang dikasihi?
June 26, 2008
Kanan ke kiri.
Labels: HumorSeorang salesman Coca-Cola baru saja kembali dari tugasnya di Pedalaman Tembok China.
Dengan wajah yang sangat kecewa ia berhadapan dengan bossnya. Si Boss bertanya
"Kenapa kamu gagal melakukan transaksi di China?"
"Saat tiba di China saya begitu yakin bisa menjual produk kita..." kata
si salesman. "Cuma, ada satu masalah, saya tidak mengerti bahasa China , jadi
saya memutuskan untuk mempromosikan produk ini melalui poster bergambar... ."
Poster pertama gambarnya seorang pria yang sedang sekarat & kehausan di
tengah perjalanannya di Tembok China , poster selanjutnya bergambar pria
tersebut kemudian meminum Coca-Cola, dan poster terakhir bergambar pria
tersebut akhirnya bangkit kembali dengan kondisi yang segar bugar.
Kemudian
3 poster tersebut saya tempel di seluruh penjuru China ."
"Lho bukannya itu ide yang brilian? Tapi kenapa kamu masih gagal dalam
menjual?" tanya si Boss.
Si Salesman menjawab "Saya tidak tahu kalo orang China membaca dari kanan
ke
kiri."
Aku tak bisa membayar = ganbei.
Ada kisah seorang Cina dengan seorang Inggris yang saling tak mengerti bahasa mereka
masing-masing pergi ke restoran makan bersama.
Dengan bahasa Inggris seadanya mereka saling menyetujui makanan yang dipesan dan ketika
makanan datang mereka mulai makan.
Setiap kali orang Cina tersebut mengangkat gelasnya, ia berkata kepada kawan Inggrisnya, "Gan
bei!" (baca: kan pei !; artinya: "bersulang!")
Orang Inggrisnya semula tertegun, namun ia kemudian melanjutkan makannya.
Hal ini terulang lagi setiap kali orang Cina tersebut hendak minum, ia mengucapkan "Gan bei!" (baca: kan pei )
Si orang Inggris ini hanya mengangguk, diam sebentar kemudian melanjutkan makannya.
Tak lama kemudian orang Cina itu kembali meneriakkan "Gan bei!" sambil mengangkat gelas.
Kali ini orang Inggris itu meletakkan alat makannya lalu berkata lantang kepada kawan Cina
nya, "It's all right if you CAN'T PAY! I will pay !"